Hingga teman-teman sastranya di dunia nyata, memberikan sebuah julukan yang sudah hampir kurang lebih 13 tahun dengan nama "Seniman Langit" dan sampai saat ini, dia di kenal dengan panggilan "Rey Seniman Langit".
Banyak cerita yang terlampir dari secarik kertas yang tertulis tentangnya.
"Menaswir D'oa"sebuah perpaduan filsafat dengan puisi baru bertemakan tentang suatu tak beraninya mengungkap kebenaran.
"Sekelebat Istana" Sebuah untaian puisi baru bertemakan kabar tentang harapan.
"Parodi Jiwa" sebuah tema yang berceritakan puisi tentang langkah cita-cita.
Itulah tembangnya, lantunan sederhana yang menjelma paragraf hati dalam gerakan jemari.
Jika pemirsa berminat ,silahkan hubungi kami.
Salam sukses.Sastra Indonesia
Rey Seniman langit.
cie cie cie ci aa,exis teyus :P
BalasHapus